Bersyukur memang merupakan kata yang simple dan mudah diucapkan, terlihat begitu sederhana. tapi jangan salah saat seseorang sedang dikelilingi keindahan dunia, ada sebagian orang yang lupa untuk bersyukur, lupa dari mana nikmat itu berasal, bahkan salat 5 waktu pun bisa terlupakan saat sibuk dengan dunianya sendiri. dan saat kesulitan datang, saat tak ada lagi seseorang yang membantunya, saat kesendirian memasuki ruang dan saat seluruh dunia menjauh, hanya satu yang selalu ada untuk kita, siapa lagi kalau bukan Sang Pencipta, Allah SWT. ya hanya Dialah yang selalu bisa memberikan jawaban, menentramkan hati dan fikiran. hanya dengan mengingatNya, semua akan terasa lebih mudah. Insya Allah

Saat itu usiaku beranjak 5 tahun dan kakakku 6 tahun , namun aku masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana kejadian pada hari itu. Kenapa aku masih mengingatnya? Yaa karena memang ingatan anak kecil itu jauh lebih tajam dari pada ingatan orang dewasa, dia akan slalu mengingat kejadian yang membuat dia bahagia ataupun sebaliknya meskipun dia tak tau apa yang sebenarnya terjadi :') . Kembali lagi dengan ceritaku, pada hari itu seperti biasa aku bersama ibuku pergi berbelanja kewarung yang jaraknya tak jauh dari rumah. Selang kemudian aku melihat mobil ambulan melintas melewati kami. Saat itu tak terbesit fikiran apapun dari benakku. Yang ku ingat aku sedang merayu ibu untuk membelikanku jajanan :'). Setelah selesai berbelanja kami pun pulang kerumah. Dan saat tiba dirumah, mobil ambulan yang melintasi kami tadi sudah terpakir rapi di depan halaman rumah nenekku. Mendadak raut wajah ibuku pun berubah . Ada ekspresi yang sulit untuk dijelaskan dan tubuh ibuku pun akhirnya tumbang :(. Aku bingung, tak tau apa yang terjadi dan tak tau harus bagaimana, yang aku ingat aku hanya bisa menangis karna melihat ibuku yang jatuh pingsan. Kemudian aku dibawa kerumah tetangga. Bukan berhenti menangis , tangisku malah semakin pecah. Aku tak suka dalam kondisi itu . Dikelilingi orang-orang yang slalu bilang "sabar ya" aku dipeluk dan ditenangkan . Tapi dalam hatiku masih bingung. Saat itu aku hanya ingin bertemu dengan kedua orang tuaku :'( . Dan lalu bagaimana dengan kakakku ? entahlah.. saat itu aku tak tau dia sedang dimana dan bagaimanan perasaannya. Yang aku tahu mungkin saat itu dia sama sepertiku , tak mengerti apa yang telah terjadi dan tak tahu harus bagaimana. Karena keadaan ini terlalu tiba tiba untuk kami .
Seiring berjalannya waktu, aku baru menyadarinya :') aku merindukan dia, sangat merindukan dia sosok laki laki yang dulu slalu ada untuk kami. Dan tanpa sadar waktu berlalu begitu cepat mengajarkanku tentang kehidupan ini. Aku sudah mulai mengerti tentang semua yang ada didepan mata, dan saat mengingat kejadian hari itu, hati ini begitu sakit, terasa seperti ditusuk tusuk. rasa sakit itu begitu dalam mengingat kejadian yang telah berlalu. memang rasa kehilangan seseorang yang kita cintai tak pernah bisa terdeskripsikan oleh ribuan kata-kata. Aku baru menyadari bahwa hari itu adalah hari terakhir melihat wajah ayahku :') . Taukah kamu ? Aku masih bisa mengingat dengan jelas raut wajahnya saat itu. Dia terlihat begitu tenang dengan mata tertutup dalam peti kayu yang cukup bagus. Dia terlihat seperti biasa hanya saja dia terlihat begitu pucat, tubuhnya begitu dingin, kaku tak bergerak. Jika mengingat kembali saat itu, aku ingin memeluk sepuasnya untuk terakhir kalinya. Tapi saat itu aku hanya bisa diam memandangi wajahnya dalam gendongan kerabatku. Tak ada fikiran apapun yang terlintas dalam benakku saat itu .
Ayahku adalah seorang yang berbudi pekerti baik, ramah dan sangat menyayangi keluarganya. Aku masih bisa mengingat ketika dia pulang kerja membawakanku dan kakakku sebuah mainan. Ibuku marah-marah , karena mungkin dia terlalu memanjakan kami terlalu sering membelikan kami mainan :') . Tapi ayahku slalu bisa menenangkan ibuku yang emosinya cukup tinggi :") aku juga masih ingat dengan jelas ketika dia menggendongku di depan mesjid. Saat itu dia sedang berbincang dengan temannya. Aku tak tahu dan tak ingat apa yang sedang dia bicarakan . Yang aku ingat hanya hangatnya dekapannya . Andai dia tahu, aku sangat merindukannya :'(
Ayahku pergi karena kecelakaan. Dia adalah seorang supir bajaj di Jakarta. beberapa orang di kampung bilang bahwa kejadian itu terjadi saat dia sedang istirahat. Asal mula bercanda dengan teman dan entah mengapa semua terjadi begitu saja hingga akhirnya dia terjatuh dan kepalanya mengenai terotoar. Itulah yang namanya hidup dan mati sudah ada yang mengatur. Maka dari itu hati-hatilah terhadap kalian yang sering bercanda berlebihan, karena kita tidak pernah tahu hal buruk bisa saja terjadi kapan pun dan dimana pun.
Berita kecelakaan itu ternyata tersebar juga melalui koran. Aku menemukannya tersimpan rapih didalam lemari ibuku. Dan saat aku membacanya, beribu-ribu perasaan hadir mengelilingiku. entah itu perasaan marah, sedih, rindu , semuanya berkumpul menjadi satu. Sekali lagi, inilah yang namanya hidup. Segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini sudah ada yang mengatur. Jadi Bersyukurlah atas segala sesuatu yang kamu miliki, sebelum semuanya benar-benar menghilang dan tak mungkin kembali lagi. :") :") :") Ingatlah bahwa Allah Maha Segalanya. Innamaa amruhuu idzaa araada syai'an ayyaquula lahuu kun fayakuun. ( sesungguhnya segala perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu maka cukup dengan katakan kepadanya : "Jadilah !" maka terjadilah ia. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar