Bisa dibilang gue itu orang awam kalau ditanya tentang Bondan Prakoso and fade 2 black. Jujur aja gue tau bondan awal pertama masuk SMA, karna itu pertama kalinya gue denger lagu lagunya yang judulnya Tetap semangat, waktu, bunga, dkk. Waktu pertama denger lagu RIP, gue nangis, wehehe gue suka banget sama instrumen dan alunan lagunya. kenapa ya setiap alunan musik dalam setiap lagunya itu selalu punya cara sendiri narik gue buat selalu dengerin. Wihihi pokoknya gue suka suka :D
yah walaupun gue gak tau apa apa tapi gue suka sama setiap karya mereka. Itu unik dan punya arti tersendiri dalam setiap kata. ^^
Bondan Prakoso adalah salah satu penyanyi dan musikus Indonesia yang dikenal publik sebagai penyanyi juga pemain bass handal. anak ketiga dari pasangan Lili Yulianingsih dan Sisco Batara yang dilahirkan pada 8 Mei 1984. Selain karir bermusik yang dilakoninya sejak kecil, Bondan juga memiliki ketertarikan pada Sastra Belanda, yang ditekuninya di Universitas Indonesia pada program D3 Sastra Belanda. Kelulusannya yang gemilang juga membuktikan bahwa Bondan juga memiliki kehidupan pribadi yang cukup baik selain perannya sebagai salah satu selebriti Indonesia.
Pada 17 Desember 2007, Bondan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Margareth atau yang lebih dikenal sebagai Margie di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang. Mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan 17 gram emas diberikan kepada wanita beruntung ini untuk memulai perkawinan di usia muda mereka.
Awal karir sebagai penyanyi cilik diera 80-90an, album perdana yang berjudul Si Lumba-lumba yang membuat Bondan dikenal publik Indonesia. Selama 1988-1995, Bondan cilik menelurkan 8 album anak-anak.Di masa remajanya, yaitu pada tahun 1999, Bondan membentuk sebuah band yang bernama FunkyKopral. Bakat bermusik yang dimiliki Bondan sejak kecil dituangkan dalam perannya sebagai pembetot bass di band beraliran rock-funk ini. Tiga buah album sempat diluncurkan oleh Funky Kopral, yaitu Funchopat pada 1999, Funkadelic Rhytm and Distortion pada 2000, juga Misteri Cinta yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi kawakanIndonesia, Setiawan Djodi pada 2003.
Album kedua pada karir musik Bondan bersama Funky Kopral dianugerahi penghargaan sebagai Group Alternatif Terbaik pada AMI Sharp Awards 2001, dengan hits single yang cukup kontroversial berjudul Keroncong Protol.Album ketiga dengan hits single Tokek juga menuahkan hasil yang gemilang sebagai Kolaborasi Rock Terbaik pada AMI Sharp Awards 2003.
Setelah kesuksesan 3 album yang cukup gemilang dengan Funky Kopral, band ini bubar, dan pada tahun 2005 Bondan membentuk band baru dengan genre yang berbeda, yaitu Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Band dengan aliran yang cukup menantang ini bernama Bondan Prakoso dan Fade 2 Black.Fade 2 Black merupakan band hasilkolaborasi Bondan Prakoso denganFade 2 Black, dan kemudian melahirkan album yang terdiri atas12 lagu dan mengusung beragam genre musik mulai dari alternative Pop/Rock, Funk Metal, College Rock, hingga Rap-Rock. Peraih penghargaan Best Bass Player TML pada 1998 itu menyebut komposisi yang dimainkannya sambil bernyanyi tersebut merupakan campuran antara funk, rock serta sedikit progresif, Fade 2 Black yang terdiri dari Titz, Santoz, dan Lezzano.
Lagi-lagi penghargaan AMI Sharp Awards 2008 berhasil disabetnya sebagai Group Rap Terbaik. Bakat dan karir pribadi Bondan sebagai seorang bassist pun dibuktikannya dengan pemecahanrekor MURI untuk penghargaan Penampilan Bassist terbanyak dalam satu panggung, yang digelarpada tahun 2006 bersama bassist ternama Indonesia seperti Thomas GIGI, Rindra Padi, Bongky BIP, Adam Sheila On 7, Ronny Cokelat, Nissa Omellete, dan lainnya.
(dari berbagai sumber) :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar